Tadi ada acara buka puasa bersama temen SMP .
Ya ampun , senengnya aku bisa ketemu temen-temen SMP dulu :)
Meski orangnya cuma 13 , tapi gapapa koq , seenggaknya , aku bisa ketemu mereka di 10 hari terakhir di bulan Ramadhan tahun ini :)
Yah , cuma dari jam 5 sore sampe jam 7 malem lewat dikit .
Tapi , itu berarti buatku :)
Selesai buber , alias buka bersama , kita-kita langsung ke salah satu lenggar yang deket sama tempat kita ngumpul tadi .
Wah , berasa banget suasana akrabnya . Aku seneng sendiri :D
Tapi , ketika waktu menunjukkan pukul 7.20pm , dan aku juga udah selesai sholat maghrib , satu demi satu temenku pulang .
Hiks :'(
Sedih deh , kenapa harus cepeeet banget berlalunya waktu .
Padahal kan jarang bisa ngumpul kayak tadi :'(
Ya ampun .
Perjalanan pulang ke rumah , yang ada dalam pikiranku , cuma mereka .
Temen-temen SMP ku .
Aku nanya-nanya dalam hati , kapan bisa ketemu sama mereka lagi .
Terlebih , sekarang ada yang pisah daerah .
Ya Alloh , kangeeeen :'(
Tapi , mau gimana lagi .
Sekarang udah beda sama dulu .
Udah bakal jarang ketemu sama mereka , dan ngobrol kocak sama mereka lagi .
Perjalanan kami masih panjang :')
Jaga diri kalian bak-baik ya ;)
Sorry kalo aku pernah buat salah sama kalian ;)
Semoga kita ketemu di lain waktu ;)
-aku sayang kalian , teman
Aku , Kangen :(
Merasa Bersalah yang Terlalu Berlebihan
Khawatir dengan keadaan sekitar .
Aku seharusnya minta maaf . Minta maaf kepada seseorang , yang aku sendiri tidak tahu menahu apa salahku . Tapi , usahaku untuk melakukan suatu kebaikan pada orang tersebut , malah membuatnya makin menjauhiku . Pertanyaanku sekarang , "Apa salahku?"
Pertanyaan di atas selalu muncul dalam pikiran dan benakku .
Tak peduli itu siang atau malam .
Pada saat aku merasa sedih , atau sebaliknya .
Aku bingung apa yang harus aku lakukan jika ini terus-terusan terjadi .
Sedangkan , untuk mendekatinya saja , aku masih merasa ragu .
Aku tidak ingin kejadian ini terus berlanjut .
Tapi , jika aku menanyakan pada orang tersebut tentang apa salahku , dan langsung meminta maaf ,
ku rasa , ia tak akan menjawab dan membiarkan perntanyaanku berlalu begitu saja lalu pergi menjauhi aku .
Herannya ,
Ia tidak peduli dengan kehadiranku .
Aku bagaikan sebutir debu yang ditiup sejauh-jauhnya .
Ia selalu 'menghilang' dari lingkunganku .
Padahal , setiap hari aku berada di satu area dengannya .
Hhhff ..
Hanya sedikit curhat .
Mungkin tak perlu ditanggapi ..
-nyata
Ketika Dikhianati ..
Menyakitkan sekali rasanya ..
Bisa kalian rasakan bagaimana rasanya dikhianati oleh seseorang yang kalian sayangi .
Tak peduli itu perempuan atau laki-laki , pasti sama rasanya , SAKIT !
Seketika dunia menjadi gelap , singkat , sempit dan hanya ada kita di dalamnya,
yang terus bertanya dalam hati dengan rasa amarah yang mendalam ..
"mengapa ini terjadi ?"
"apa salahku , kau berani khianati aku yang sudah sangat percaya padamu ?"
"ini kah dirimu yang sesungguhnya ?"
dan...ribuan pertanyaan lainnya .
Kadang , atau mungkin , kita disuruh berfikir ulang ..
Tidak seluruhnya semua itu kesalahan dari seseorang yang mengkhianati kita .
Bisa jadi , kesalahan tersebut justru utuh dari diri kita sendiri .
Mengapa ?
Karena kita salah memberikan kepercayaan kepada seseorang ..
Orang-orang yang dekat dengan kita , bisa jadi ia hanya mempermainkan diri kita saja .
Banyak kejadian seperti di atas yang beredar di sekitar kita .
Makanya , kita harus teliti dalam memilih seseorang untuk diberi kepercayaan .
Kepercayaan itu mahal harganya .
SANGAT MAHAL .
Lebih mahal dari berkilo-kilogram emas batangan, lebih berarti dari usaha menemukan mutiara asli di dasar laut , dan lainnya ...
Jika kita kehilangan emas tersebut atau mutiara tersebut , kita masih bisa hidup bersama orang-orang yang kita beri kepercayaan (untuk ngutang , hihihi)
Tapi , kalo kita hilang kepercayaan , kita akan hidup bersama rasa sakit yang di ciptain dari orang yang kita beri kepercayaan (alias yang kita utangin)
Ahhh .. ribet , runyam , rusuh , dan .. capedeeeeeh
Yang jelas , dikhianati itu sakit !